Kantung mata dapat mengganggu penampilan dan kepercayaan diri. Cukup sulit menyamarkannya dengan make up sebab permukaan yang begitu menonjol. Kantung mata sulit dihilangkan dengan cara tradisional maupun produk topikal. Anda mungkin sudah mencoba segala macam cara seperti saya, mulai dari cara menempelkan ketimun pada kedua mata, teh celup, menggunakan masker, hingga menggunakan krim yang dijual bebas maupun dari klinik kecantikan. Karena tidak kunjung ada perubahan, akhirnya saya coba cara instan yaitu dengan blepharoplasty, di klinik dokter spesialis bedah plastik di Jakarta Selatan.
Apa yang menyebabkan timbulnya kantung mata?
Beberapa penyebab kantung mata diantaranya adalah proses penuaan, dehidrasi kulit,faktor keturunan, dan posisi tidur yang sering telungkup. Sedangkan penyebab lain yang kadang ditemui adalah alergi, sinus, kekurangan zat besi, terlalu banyak konsumsi kafein, merokok, dan lain-lain.
Kantung mata ini terjadi ketika ligament bola mata mengendur, akibatnya lemak orbital akan terdorong ke depan membentuk tonjolan. Tumpukan lemak berlebih membuat kantung mata semakin besar. Selain itu, kantung mata juga disebabkan oleh otot pendukung mulai melemah seiring bertambahnya usia sehingga kulit menjadi kendur.
Apa itu Blepharoplasty?
Blepharoplasty dilakukan untuk menghilangkan lemak dan kulit berlebih pada kelopak mata. Tidak hanya itu, blepharoplasty juga dapat menghilangkan kerutan di kelopak mata sehingga tampak lebih segar, kencang dan muda.
Blepharoplasty merupakan prosedur bedah plastik pada kelopak mata pada bagian atas maupun bawah yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk dan tampilan kelopak mata sehingga tampak lebih indah.
Terdapat tiga pilihan Blepharoplasty yaitu Upper blepharoplasty, Lower blepharoplasty dan kombinasi keduanya.
Upper blepharoplasty, ditargetkan pada kelopak mata bagian atas dimana terbentuk lipatan kulit yang berlebih dan mengendur. Kondisi ini dapat mengakibatkan area penglihatan berkurang karena kelopak mata turun. Secara estetis, tentu mempengaruhi kecantikan tampilan mata.
Sedangkan pada kelopak mata bagian bawah, nampak penumpukan lemak dan kulit berlebih membentuk kantung mata, lingkaran gelap, serta kerutan. Prosedur bedah pada kelopak mata bagian bawah ini disebut dengan Lower Blepharoplasty. Prosedur dilakukan dengan membuat sayatan di bagian bawah lash line bagian dalam kelopak mata. Melalui sayatan ini, kulit kendur dan lemak berlebih dibuang.
Karena masalah yang saya alami hanya di kantung mata bagian bawah saja, maka saya hanya membutuhkan lower blepharoplasty.
Sebelum prosedur ini dimulai, dokter ahli anastesi akan memberikan anastesi lokal. Pasien akan tetap tersadar dan dapat menyaksikan keseluruhan prosesnya. Prosedur blepharoplasty akan memakan waktu sekitar 30 menit ( 1 jam untuk kelopak atas dan bawah). Setelah prosedur selesai, mata akan dikompres dengan eye mask dingin. Pasien bisa langsung pulang dan menjalani proses pemulihan dengan mengikuti petunjuk dokter.
Pasca blepharoplasty
Setelah operasi dilakukan efek samping yang muncul adalah bengkak dan ada sedikit warna biru seperti memar di kelopak mata. Mata menjadi lebih sensitif dan gatal. Efek ini akan hilang sekitar 1 minggu. Proses pemulihan ini tergantung dari masing-masing individu. Bagi kita yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan bertemu dengan banyak orang, mungkin kurang nyaman dengan kondisi demikian. Sebaiknya cari waktu yang memungkinkan istirahat di rumah lebih lama. Karena tidak memungkinkan, saya sembunyikan dengan membeli kaca mata dengan frame besar. Hasil tampak signifikan setelah satu bulan, kelopak mata yang tadinya berkantung menjadi lebih rata, lebih segar dan muda.
Berapa biaya yang dibutuhkan?
Lower blepharoplasty yang saya lakukan empat tahun lalu biayanya Rp 10 juta. Namun kisaran harga ini berbeda masing-masing klinik dan masing-masing kasus, pada umumnya berkisar Rp. 7 juta hingga Rp. 20 jutaan. Anda bisa menanyakannya terlebih dahulu sebelum eksekusi.
Konsultasikan pada dokter spesialis bedah plastik atau dokter spesialis kulit. Anda akan mendapatkan penjelasan tentang proses operasi, pra dan pasca operasi. Dokter akan mendiskusikan riwayat medis Anda untuk memutuskan apakah Anda kandidat yang tepat untuk dilakukan operasi ini.
Mau coba?